Jumat, 14 Januari 2011

BAGAIMANA MANUSIA MENENTUKAN ADA 7 HARI DALAM SEMINGGU?

"demi kehidupan masyarakat yang lebih baik, manusia harus menemukan cara untuk menyusun waktu mereka berdasarkan jadwal pekerjaan mereka atau perubahan musim. berterimaksihlah kepada peneliti yang bersedia melakukan observasi hingga akhirnya ditemukan kelender".

              Bulan mengitari bumi sebanyak 28 hari dan mengalami empat  fase: bulan baru, separuh bulan pertama, bulan purnama, dan separuh bulan ketiga. Jadi jika dibagi 28 hari tersebut menjadi empat fase seperti dijelaskan di atas, akan diperoleh periode waktu tujuh  hari dalam seminggu.
          Bangsa  Chaldean dari babilonia adalah bangsa pertama yang mengungkap teori ini sekitar 500 tahun yang lalu dan menyesuaikannya dengan kehidupan sehari-hari mereka. 
Setelah mereka, bangsa Yahudi mengungkapkan sebuah teori yang terdapat dalam alkitab, yang menyebutkan bahwa Tuhan menciptakn dunia dalam enam hari dan beristirahat pada hari ke tujuh. Hari ketujuh ini yang disebut dengan hari sabbath dalam tradisi Yahudi. akan tetapi penyebutan hari yang kita ketahui sekarang ini adalah diambil dari bahasa bangsa roma pada masa kekuasaan Kaisar Agustus. 
         Nama hari (atau diem dalam bahasa Latin) dihubungkan dan dinamakan berdasarkan nama-nama palanet dalam tatasurya, yaitu sebagai berikut: 
1. Mondai (Senin)  diambil dari Moon / Bulan;
2. Tuesday (Selasa) diambil dari Mars;
3. Wednesday (Rabu) diambil dari Mercury / Merkurius;
4. Thursday (Kamis) diambil dari Jupiter;
5. Friday (Jumat) dari Venus; 
6. Saturday (Sabtu) dari Saturn / Saturnus;
7. Sunday (Minggu) dari Sun / Matahari.







 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar